10 Faktor Risiko menurut American Academy Joint Committee on Infant hearing Statement (2000) :
- Riwayat Keluarga dengan Tuli sejak lahir.
- Infeksi pre natal : TORCHS ( Toxoplasma, Rubella, Cytomegalo, Herpes, Syphillis Virus )
- Pemakaian obat Ototoksik ( trimester pertama kehamilan)
- Kelainan anatomi pada Kepala dan Leher.
- BBLR ( BB < 1500 gram)
- Hiperbilirubinemia terutama yg dilakukan Transfusi tukar.
- Asfiksia berat.
- Meningitis bakterialis.
- Sindrome yang berhubungan dengan Tuli Kongenital.
- Penggunaan Ventilator > 5 hari.
sehingga walaupun saat skrining OAE pertama( usia 2 hari) hasilnya baik, tetap harus dilaksanakan pememeriksaan OAE dan AABR ulang pada usia 1 bulan. Jika hasil pendengaran masih memberi hasil REFER (ada masalah), maka harus dilakukan pemeriksaan Diagnostik OAE, BERA dan Timpanometri High Frequention, jika hasil menunjukkan adanya Gangguan pendengaran, maka dilaksakan intervensi dg pemasangan APM, Implant Koklea serta terapi komunikasi.
(dari kebaikan Dr.dr Ratna Anggareni, Sp.THT-KL, M.Kes,Bgn THT- UnPad, Bandung)